PT. Aerotek Global Inovasi (Beehive Drones, Startup Jogja) Bersama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Dalam rangka upaya mitigasi perubahan iklim, PT. Aerotek Global Inovasi (Beehive Drones, startup Jogja) bekerja sama dengan sejumlah dosen dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Fakultas Teknologi Informasi (FTI), yang terdiri dari Gloria Virginia, Kristian Adi Nugroho, Laurentius Kuncoro Probo, dan Willy Sudiarto Raharjo, telah melakukan pemantauan emisi karbon tanaman padi dengan menggunakan gas chamber. Langkah ini merupakan bagian dari program yang didukung oleh Kemendikbud Ristek melalui Matching Fund Kedaireka, yang bertujuan untuk membangun kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Gas chamber dilengkapi dengan sensor CO2 dan CH4 yang merekam emisi setiap 5 menit selama 24 jam, dan data kemudian disimpan dalam database cloud.
Pemantauan ini akan terhubung dengan aplikasi Intelligent System Aerial Imaging (ISAI), yang memungkinkan analisis yang lebih komprehensif terhadap emisi karbon. Uji coba dilakukan di dua lokasi persawahan padi di Kelurahan Tamanmartani, Kabupaten Sleman, meliputi tiga fase pertumbuhan tanaman yang berbeda. Data yang terkumpul meliputi foto udara menggunakan drone dengan sensor RGB dan NIR, serta 120 sampel tanaman padi dari ketiga fase pertumbuhan yang kemudian dianalisis di laboratorium untuk mendapatkan kandungan C-organik tanaman. Informasi dari foto udara digunakan untuk mendapatkan nilai indeks vegetasi yang menjadi variabel prediktor untuk emisi CO2 dengan menggunakan Green Leaf Index (GLI) dan Coloration Index untuk CH4.
Hasil pengujian menggunakan drone menghasilkan estimasi serapan karbon tanaman padi dengan akurasi sebesar 70% dimana akurasi terbaik senilai 71,4% dengan indeks NDVI sebagai prediktor, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi drone cukup baik dalam mengestimasi serapan karbon tanaman padi.
Berdasarkan hasil sensor, emisi CO2 dan CH4 yang dihasilkan bervariasi pada ketiga fase pertumbuhan. Pada fase 1 tanaman padi mengalami proses pertunasan dan pada fase 3 merupakan fase pembungaan dan pemasakan padi. Titik puncak emisi CH4 dihasilkan dalam budidaya padi berada pada fase 1. Sebagaimana kebiasaan dan hasil wawancara petani, kegiatan pemupukan dilakukan pada fase 1 tanaman padi. Pemberian pupuk memiliki pengaruh nyata terhadap emisi CH4.
Serapan CO2 pada tanaman padi diserap menjadi biomassa tanaman. Peningkatan karbon tanaman yang cukup signifikan terjadi dari fase 1 menuju fase 2. Peningkatan tersebut terjadi pada fase vegetatif dimana terjadi pertumbuhan tanaman dan perbanyakan anakan pada tanaman padi sedangkan pada fase 2 menuju fase 3 terjadi fase generatif yang tidak mengalami penambahan biomassa dan pertumbuhan yang signifikan. Tanaman padi pada fase 2 menghasilkan CO2 lebih tinggi karena terdapat aktivitas pertumbuhan dan perkembangan anakan tanaman padi yang berkaitan dengan fotosintesis dan energi yang digunakan oleh tanaman.
Hasil uji coba menunjukkan variasi dalam penyerapan karbon oleh tanaman padi, dengan perkiraan menggunakan teknologi drone mencapai 71%. Ini menegaskan bahwa PT. Aerotek Global Inovasi (Beehive Drones, startup Jogja) dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) berhasil membuktikan efisiensi teknologi drone dalam memantau penyerapan karbon oleh tanaman padi melalui aplikasi Intelligent System Aerial Imaging (ISAI) v.2.0. Aplikasi ISAI v.2.0 adalah platform berbasis web yang dapat memprediksi nilai karbon dan memantau dinamika karbon secara kuantitatif di suatu lahan dengan menggunakan drone. Tujuannya adalah untuk membantu petani, pelaku bisnis, dan pembuat kebijakan di sektor pertanian untuk memantau dan memahami perubahan karbon dan lingkungan dengan akurat.
Model Carbon Farming juga telah diimplementasikan di Korea Selatan dengan sukses, menggunakan teknologi seperti gas chamber untuk memperluas penggunaan teknologi pengurangan emisi gas rumah kaca di pertanian. Penggunaan aplikasi ISAI v.2.0 di Indonesia dapat mendukung kebijakan Carbon Farming. Hasil kajian dari PT. Aerotek Global Inovasi (Beehive Drones, startup Jogja) dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) diharapkan dapat mendorong penggunaan teknologi drone dalam mitigasi perubahan iklim, khususnya dalam estimasi penyerapan karbon.